Di sini tulisan yang ingin di beri efek pelangi berjalan

MOTIVASI KEHIDUPAN: April 2014

texs

Sabtu, 19 April 2014

Jadikanlah setiap kesulitan, persoalan, himpitan, dan ujian sebagai sarana dekatnya hati kita kepada Allah, karena dialah pemilik segalanya.

twitter Mohammad Taufiq
Jiwa pejuang adalah,apa yang kita berikan bukan apa yang kita dapatkan.

Pemikiran seperti itu sumbernya dari keikhlasan hati.buahnya adalah keberkahan.

Sabtu, 12 April 2014

Banyak orang beranggapan kalau yang memiliki banyak penggemar ialah mereka yang sudah terkenal masuk Televisi.
Itu anggapan yang salah.
Karena ternyata kamu pun memiliki banyak penggemar yaitu mereka yang gemar menyalahkanmu :) .

Dalam hidup ini manusia memiliki dua penggemar
1.orang yang benar benar menyukaimu.
2.orang yang gemar menyalahkanmu.

Kedua-duanya bisa menguntungkan dan bisa merugikan.
Semua tergantung pada cara menyikapinya.

Bisa jadi orang yang suka menyalahkanmu ternyata mengantarmu dalam kebaikan .
Bisa membawamu untuk menyadari kekurangan dan kesalahan yang ada.


Berbagi: facebook
Berbagi: twitter

      Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi
Facebook: Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi
Twitter:    : Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi
Email       : Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi

Halaman: Tips Kesehatan
              :Arti Kehidupan 

Grup:       Forum Silaturahmi "NURUL HIKMAH" 

Selasa, 08 April 2014



             Evaluasi diri sendiri 

Masalah yang terjadi sebenarnya bersumber dari diri sendiri. Jangan terbiasa menyalahkan orang lain atas masalah yang menimpa diri sendiri. Tanyakan pada diri, apa yang telah diperbuat atau kesalahan (dosa) apa yang dilakukan sehingga kejadian buruk menimpa kita. Dengan begitu, setiap orang akan termotivasi memperbaiki kekurangan yang ada dalam dirinya. Apabila belum diketemukan, bertaubatlah dan minta ampunlah kepada Allah, Allah-lah yang aka membimbing kita menemukan apa yang kita cari tersebut.



2. Ridho menerima. Jika hati ridho menerima, keadaan seburuk apapun tidak akan merusakkan hati. Sebaliknya, sikap menolak kenyataan atau tidak ikhlas malah akan menambah beban stres. Menerima kenyataan atau tidak, tetap saja hal itu sudah terjadi. Maka, sebaiknya ridho menerimanya.



"Boleh jadi kamu sangat tidak menyukai peristiwa yang menimpa diri kamu, padahal itu sangat baik sekali bagimu. Boleh jadi sesuatu itu yang sangat kamu sukai, padahal sesuatu itu yang sangat tidak baik bagi kamu. Hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui, kalian tidak tahu apa-apa." (QS Al-Baqarah : 216)



Ridho bukanlah pelarian atas kejadian yang menimpa, jangan lantas bersembunyi di balik sikap ini ketika ada masalah menghampiri. Ridho bukan berarti berpasrah tanpa ikhtiar.



Ridho adalah awal dari solusi. Sebuah permisalan adalah apabila nasi telah menjadi bubur, yang pertama kali harus kita lakukan adalah ridho, dilanjutkan dengan mencari cakue, kacang polong, ayam dan bawang goreng. Jadikan bubur ayam spesial. Baru setelah itu kita evaluasi diri, kenapa kok bisa niat memasak nasi kok jadi bubur, temukan masalahnya, ambil hikmahnya, dan berubahlah untuk menjadi lebih baik.



3. Jangan mempersulit diri dengan rasa iri. Daripada membuang waktu, lebih baik memperbaiki kualitas diri, dan bekerja keras. Orang yang selalu merasa iri, seringkali lupa cara memperbaiki diri. Mereka lebih sibuk mencaci dan merendahkan orang lain. Ia seakan-akan mempertanyakan rasa keadilan Allah, padahal hanya Allah Yang Maha Adil. Dengan menghindari rasa iri, kita bisa lebih obyektif dalam menghadapi masalah.



4. Siapkan hati menghadapi masalah. Seringkali kita mengalami sesuatu yang tidak sesuai harapan, keinginan dan perkiraan, padahal tidak semua hal yang kita anggap baik itu juga baik di hadapan Allah. Terkadang, banyak hal yang awalnya kita sesali namun di belakang sangat kita syukuri. Pasti ada hikmah yang ada di balik setiap kejadian tersebut. Misalnya, orang yang tidak jadi naik pesawat dan akhirnya pesawatnya kecelakaan.



5. Jadikan Allah SWT sebagai penolong. Al Quran menyerukan agar menjadikan hanya Allah SWT sebagai penolong, di antaranya bisa dengan sabar dan sholat, dalam mengatasi masalah. Jangan sampai kita hanya mengandalkan kemampuan diri untuk mengatasi berbagai permasalahan, sehingga sikap tersebut seakan-akan ingin terlihat hebat di mata orang lain, padahal membuat kita menipu diri agarorang lain kagum. Akibatnya, manusia akan makin stres karena berupaya selalu ingin terlihat baik di mata orang lain.



Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) salat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk. (QS Al-Baqarah : 45)



Mudah-mudahan kita senantiasa menyelidiki hati kita sendiri, sehingga kita tidak bersandar pada siapa pun termasuk diri kita sendiri. Cukuplah Allah bagi kita. Sempurnakan ikhtiar kita seperti Siti Hajar tadi. Dan biarlah Allah memberikan pertolongan kepada kita dari pintu mana saja yang Allah kehendaki.



Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal. (QS Ali-Imran : 160).


Berbagi: facebook
Berbagi: twitter

      Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi
Facebook: Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi
Twitter:    : Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi
Email       : Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi

Halaman: Tips Kesehatan
              :Arti Kehidupan 

Grup:       Forum Silaturahmi "NURUL HIKMAH" 
Dalam hidup, jadilah pribadi yang APA ADANYA. Namun, tak ingin menjadi SEADANYA ,Selalu berusaha untuk yang terbaik bagi dirinya, tapi juga selalu berusaha untuk menerima dan mensyukuri apa yang ada.

Berbagi: facebook
Berbagi: twitter

      Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi
Facebook: Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi
Twitter:    : Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi
Email       : Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi

Halaman: Tips Kesehatan
              :Arti Kehidupan 

Grup:       Forum Silaturahmi "NURUL HIKMAH" 
Banyak orang terlalu sibuk untuk mendapatkan lebih dan lebih. Mereka lupa menikmati apa yg sudah didapat.
Banyak anggapan bahwa kesederhanaan itu mengecewakan,tetapi bagi orang yang berhati dewasa kesederhanaan merupakan sebuah kebahagiaan.
Karena, kesederhanaan adalah benteng dari kehinaan.
Cmtohnya: Orang yang suka hidup dalam kemewahan biasanya diikuti dengan sikap bangga diri, tinggi hati,
suka dipuji dan suka dihormati demi harga diri.
Ketika jatuh dalam keterpurukan banyak orang yang membenci dan banyak orang yang menjauhi.
Yang ada dalam perasaanya hanyalah kesedihan, terhina dan tersiksa.

Sebaliknya, orang yang hidup dalam kesederhanaan seperti yang di ajarkan Rasulullah,dia sudah mengakui bahwa dirinya adalah hina, merasa tidak pantas sombong dan bangga diri,karena manusia tak memiliki apa apa selain titipan dari Allah yang harus dijaga dan disyukurinya.

Dipuja tidak merasa bangga. Dihina tidak merasa terluka. Apapun yang terjadi sudah siap untuk menerimanya.
Sahabat sejati adalah mereka yg mampu membuatmu tertawa saat kamu merana, dan mampu membuatmu menangis saat kamu menjauhinya.
Malas itu membuang kesempatan yang diberikan Tuhan, padahal setiap insan pasti memiliki tujuan yang harus diperjuangkan.



Berbagi: facebook
Berbagi: twitter

      Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi
Facebook: Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi
Twitter:    : Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi
Email       : Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi

Halaman: Tips Kesehatan
              :Arti Kehidupan 

Grup:       Forum Silaturahmi "NURUL HIKMAH" 

Senin, 07 April 2014

Pahit Manisnya Kehidupan

PAHIT adalah sesuatu yang tidak kita sukai.
Tetapi dalam hidup ini manusia hanya bisa memilih apa yang ada.
Ada kalanya MANIS dan ada kalanya PAHIT.
Terkadang sesuatu yang manis bisa jadi membawa keburukan bagi kita.
Terkadang sesuatu yang pahit bisa jadi membawa kebaikan bagi kita.


Contohnya,jamu pahitan itu banyak yang tidak suka,padahal hikmah dibalik kepahitanya adalah membuat badan menjadi sehat.

Sebaliknya makanan yang lezat lezat itu banyak yang suka,tetapi tahukah kita, bahwa dibalik kelezatanya itu banyak yang mengandung tinggi kalori yang akibatnya bisa menjadi sumber penyakit.

Begitu pula pahitnya kehidupan.
Siapa sangka bahwa dibalik keindahan dan kesenangan dalam kehidupan ini sering kali membawa manusa jadi lupa diri.

Sebaliknya, siapa sangka bahwa dibalik ujian dan cobaan itu ada hikmah didalamnya agar manusia menjadi dewasa dan mulia.


Berbagi: facebook
Berbagi: twitter

      Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi
Facebook: Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi
Twitter:    : Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi
Email       : Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi

Halaman: Tips Kesehatan
              :Arti Kehidupan 

Grup:       Forum Silaturahmi "NURUL HIKMAH"